Kajian terhadap dakwah Wali Songo semakin menarik hati saya. Banyak
sekali sarana dan media dakwah yang telah digunakan oleh para wali
untuk menyebarkan ajaran Islam. Para wali ternyata sangat piawai dalam
mendesain dakwah yang hendak disampaikannya kepada khalayak ramai dengan
menggunakan berbagai macam sarana dan media dakwah. Salah satu media
dakwah yang cukup efektif mereka gunakan antara lain melalui pendekatan
seni. Dakwah melalui kesenian ini telah dilakukan oleh para wali dalam
menyiarkan agama Islam. Bahkan diyakini bahwa empat dari sembilan wali
yang dikenal dengan Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga, Sunan Bonang,
Sunan Kudus, dan Sunan Muria, semuanya menggunakan kesenian dalam
menyampaikan dakwahnya.
Salah satu wali yang berdakwah melalui pendekatan seni ini adalah
Sunan Bonang. Sunan yang bernama asli Raden Makhdum Ibrahim ini adalah
anak dari Sunan Ampel dan kakak kandung dari Sunan Drajad. Pendekatan
seni yang beliau lakukan dalam berdakwah ialah dengan menggunakan sarana
gamelan Jawa dalam menyampaikan syiar Islam. Beliau juga mengubah dan
membuat kreasi baru gamelan Jawa dengan nuansa baru, termasuk dengan
menambahkan instrumen “bonang”. Karya-karya beliau memiliki nuansa zikir
yang mendorong kecintaan manusia pada Allah SWT. Salah satu karya
monumental beliau adalah tembang “Tombo Ati”. Tembang ini sampai
sekarang masih sering dinyanyikan orang, bahkan terakhir Emha Ainun
Najib dan Opick juga mempopulerkan kembali tembang ini dalam album
mereka. Tembang “Tombo Ati” ini berisi lima resep ampuh sebagai pelipur
hati kita agar senantiasa dekat kepada-Nya.
Bait-bait syair dari tembang “Tombo Ati” ini menggunakan bahasa Jawa yaitu:
“Tombo ati iku limo perkorone
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindho sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat weteng iro ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani”
Tembang ini berisi nasihat kepada kita, supaya hati kita selalu
tenang dan selalu dekat kepada-Nya, ada lima resep yang harus kita
laksanakan dalam mengarungi kehidupan ini. Jika kelima resep ini
benar-benar kita laksanakan insya Allah hidup kita akan bahagia, karena
hati kita telah merasa tentram dan damai. Lima resep ini juga sangat
baik untuk dilaksanakan sekarang ini, terutama sebagai “obat penawar”
dari berbagai luka yang sedang menimpa bumi pertiwi ini. Kelima resep
itu adalah :
1. Baca Qur’an dan maknanya.
Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Dengan
sering membaca Al-Qur’an, apalagi disertai dengan memahami makna-makna
yang terkandung di dalamnya, hal ini akan membuat kita semakin memahami
tujuan dari kehidupan kita ini. Dengan menjadikan al-Qur’an sebagai “Way
of Life”, maka setiap langkah kita dalam arena kehidupan ini akan
selalu berada di bawah naungan dan bimbingan-Nya. Di saat bangsa kita
ditimpa dengan berbagai musibah, menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk
dan pedoman dalam kehidupan kita adalah suatu keniscayaan. Dengan
panduan dan petunjuk-Nya, insya Allah kita tidak akan tersesat dari
jalan-Nya.
2. Sholat malam dirikanlah
Dengan sering melaksanakan sholat malam, terutama sekali sholat
tahajjud akan semakin mendekatkan kita kepada-Nya. Apalagi Allah juga
telah menjanjikan akan memberikan “derajat yang tinggi” bagi orang yang
sering bangun malam untuk beribadah kepada-Nya. Segala kegelisahan,
kegundahan, kesedihan, kekhawatiran akan hilang semuanya, jika sering
melaksanakan “qiyamul lail”. Berbagai musibah yang ada pada bangsa ini
harus disikapi dengan penuh kesabaran dan tawakal kepada-Nya. Karena
sesuai janji-Nya, bahwa dibalik segala macam kesulitan pasti di sana ada
kemudahan yang kita akan peroleh. Oleh karena itu budaya “qiyamul lail”
harus segera ditumbuhkembangkan di negeri ini.
3. Berkumpul dengan orang soleh
Maksud dari berkumpul di sini, bukan sekedar kumpul-kumpul yang
tidak ada manfaatnya. Tetapi berkumpul di sini adalah kita bisa bergaul ,
berteman, bahkan bisa memperoleh ilmu dari orang-orang yang soleh.
Orang-orang yang soleh adalah orang-orang yang senantiasa menggunakan
hidupnya untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Termasuk di dalamnya
adalah para ulama yang takut kepada Allah SWT. Dengan sering bergaul,
berinteraksi, dan berdiskusi dengan mereka, maka selain menambah wawasan
keislaman kita juga akan semakin membuat kita berusaha mengikuti jejak
mereka untuk senantiasa bertaqarrub kepada-Nya. Di saat bencana menimpa
negeri ini, berkumpul dengan orang-orang soleh, dan memohon doa mereka
supaya kita bisa bersabar menghadapi musibah ini adalah sebuah tndakan
positif yang harus segera kita lakukan. Apalagi bagi kita yang sudah
begitu banyak berlumuran dengan dosa, doa orang-orang yang soleh ini
sangat kita butuhkan.
4. Perbanyaklah berpuasa
Puasa adalah sarana yang sangat baik bagi pengendalian diri kita.
Dengan berpuasa kita akan mampu menahan gejolak nafsu yang senantiasa
membujuk kita melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah
SWT. Syariat Islam menganjurkan kita untuk banyak melakukan puasa,
karena dengan berpuasa kita bisa mengendalikan keinginan nafsu kita.
Apalagi di saat musibah mendera negeri kita Indonesia ini, dibutuhkan
banyak kesabaran dan kemampuan menahan hawa nafsu dari segenap penduduk
bangsa ini. Dengan memperbanyak puasa, insya Allah berbagai musibah yang
ada dapat disikapi dengan penuh kesabaran.
5. Dzikir malam perpanjanglah
Dzikir adalah upaya untuk selalu mengingat Allah SWT. Apalagi
dzikir pada malam hari, di saat orang-orang terlelap dalam mimpi-mimpi
yang indah, kita melakukan dzikir kepada-Nya, hal ini akan semakin
mendekatkan batin dan hati kita kepada-Nya. Malam hari hari adalah waktu
yang paling mustajab untuk memohonkan segala keinginan kita kepada
Allah SWT. Dzikir yang kita ucapkan dengan ikhlas akan semakin membuat
hati kita serasa sangat dekat kepada-Nya. Dengan hati dan batin yang
tenang serta damai, insya Allah kita akan bisa menyikapi segala musibah
yang ada dengan tawakal dan ikhlas.
Jika kita laksanakan dengan istiqomah, satu dari lima resep
tersebut insya Allah hidup kita akan selalu berada dalam naungan
rahmat-Nya. Selain itu, kelima resep ini jika benar-benar kita
realisasikan dalam kehidupan kita sebagai bangsa, insya Allah segala
musibah yang menimpa negeri ini akan semakin membuat kita dekat
kepada-Nya, bukan malah membuat kita semakin jauh dari tuntunan-Nya.
Wallahu’alam bisshowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar